SAMPANG, RGN TIMES – Meski produksi garam di Kabupaten Sampang melimpah pada 2024, ribuan ton garam masih belum terserap sepenuhnya di pasar nasional hingga 2025.
Menanggapi kondisi tersebut, PT Garam Cabang III Kabupaten Sampang, yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), belum dapat memastikan penyerapan garam dari petambak pada tahun ini.
Humas PT Garam, Miftahol Arifin mengungkapkan, bahwa hingga saat ini pihak manajemen masih belum menyerap hasil produksi petambak garam di Kabupaten Sampang.
“Penyerapan garam bergantung pada kebutuhan pasar. Saat ini, hasil produksi PT Garam tahun 2024 masih mencukupi, sehingga kami menunggu arahan kebijakan lebih lanjut,” jelasnya, Sabtu (22/2/2025).
Ia menambahkan, PT Garam sebelumnya pernah menyerap produksi garam petambak pada 2023 sebanyak 326 ton, sesuai dengan permintaan pasar saat itu.
Sementara itu, produksi PT Garam pada 2024 mencapai 270.793 ton dalam satu musim.
“Untuk target produksi musim mendatang, kami menargetkan 350.000 ton. Semoga dapat tercapai,” ujarnya.
Terkait penyerapan garam petambak di Kabupaten Sampang, Miftahol menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari manajemen dan kondisi pasar.
(Jauhari)